Kamis, 03 Juni 2010

Konsep Garap Penciptaan Léng (Oleh: Dicky Panca Aulia)

Lakon Leng memiliki karakteristik cerminan dari realitas sosial masyarakat miskin yang terjadi di tengah-tengah lingkungan modern. Berdasarkan analisa judul Leng berarti lubang persembunyian hewan, lakon ini menceritakan tentang pengorbanan secara paksa di pihak rakyat kecil untuk kepentingan segelintir kelompok ”elit” yang mengatasnamakan “pembangunan”, juga tentang rusaknya lingkungan hidup yang digambarkan dengan makam leluhur yang menjadi identitas masyarakat serta sarana dalam mempertahankan hidup (makam menjadi tempat bekerja) direbut untuk di kuasai segelintir kelompok “elit”.

Kehadiran makam pada teks tersebut memunculkan argumentasi bahwa arus modernisasi tidak hanya menerpa orang-orang yang hidup saja, melainkan orang mati, orang yang berada didalam leng bersama hewan-hewan tanah pun juga ikut menjadi korban dari modernisasi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar