Kamis, 03 Juni 2010

Léng dan Pengkastingan Léng (Oleh: Dicky Panca Aulia)

Dalam seni teater, menentukan casting merupakan kerja sutradara untuk memilih dan memilah aktor yang bermain dalam sebuah lakon yang digarap. Sutradara harus mengetahui kapasitas lahir dan batin aktor yang disesuaikan dengan kebutuhan lakon, baik dari segi vokal, tubuh, dan psikologisnya.

Dalam menentukan casting lakon Leng, dilakukan sejak tepilihnya naskah. Untuk prioritas utama berdasarkan latar belakang tempat tinggal (domisili). Pertimbangan tempat tinggal menjadi prioritas utama karena lakon menggunakan bahasa Jawa, jadi memilih pemain yang asli bertempat tinggal dari Jawa. Untuk selanjutnya berdasarkan pada casting by type, karena gestur tubuh pemain akan mempengaruhi motif peran yang akan di perankan. Selain itu, casting to emotional temprament menjadi pertimbangan pula, namun tidak begitu dominan. Emosi maupun temprament bisa dibentuk melalui pendekatan teknik pemerannanya Stanislavky. Itulah beberapa kriteria yang cocok untuk lakon Leng, Dengan harapan dasar yang tersedia mampu diolah untuk di maksimalkan dalam pertunjukan.

Memahami karakter atau perwataka atau sering juga di sebut penokohan, kita dapat menelusuri tiga aspek penting yang mendasarinya. Ketiga aspek tersebuit menentukan pula bagi seorang sutradara dalam melakukan proses casting (pemilihan pemain). Ketiga aspek tersebut meliputi: 1) Sosiologis, kedudukan sosial tokoh cerita; 2) Psikologis, kondisi kejiwaan tokoh cerita; 3) Fisiologis, keadaan fisik tokoh cerita (Abdillah. Dramaturgi 1, 2008;39). Pengkarakteran perlu diklasifikasikan, untuk memudahkan dalam tahap pengkastingan. Penokohan dalam sebuah pertunjukan merupakan unsur yang penting untuk membangun dinamika pertunjukan melalui konflik yang diperdabatkan antar aktor. Berikut pengklasifikasian karakter serta pelaku peran yang telah terpilih dalam proses penggarapan lakon Leng karya Bambang Widoyo Sp, sutradara Dicky Panca Aulia adala sebagai berikut :


Pak Rebo diperankan Ilham A (Mahasiswa Sendratasik ‘09)

Fisiologis

Umur 50 tahun, laki-laki, rambut beruban, badan kurus agak bungkuk, kaki pincang.

Psikologis

Keras kepala, mudah tersinggung, tidak mau disalahkan, mudah mengeluh, licik.

Sosiologis

Juru kunci di suatu makam, masyarakat menengah bawah.



Mbok Senik diperankan Diah T (Mahasiswa Sendratasik ‘06)

Fisiologis

Umur 60 tahun, badanya besar, agak bongkok, kalauberbicara manteb, rambut dikonde, beruban, badan kuat, kulit sawo matang.

Psikologis

Sabar, membimbing, berwibawa, pasrah, ingat akan jati dirinya, perhatian terhadap sesama.

Sosiologis

Masyarakat menengah bawah, tukang pijat yang ada di makam, orang yang dituakan di daerah makam.



Bongkrek diperankan Toni (Mahasiswa Sendratasik ‘09)

Fisiologis

Umur 35-40 tahun, badanya kuat, kulit sawo matang, rambut pendek..

Psikologis

Keras kepala, pola fikirnya pendek, mudah emosi, kukuh pada pendirian, berani.

Sosiologis

warga sekitar makam, menjadi buronan Juragan, pengangguran, memiliki masalah dengan keluarganya.

Janaka diperankan Asep (Mahasiswa Pend. Bhs. Indonesia ‘09)

Fisiologis

Umur 39 tahun, tampan, badan tegap.

Psikologis

Sopan, mau berusaha, tawakal

Sosiologis

Calon pegawai negeri, masyarakat menengah kebawah, seorang tamu di pesarean.



Kecik diperankan Ichtitatu (Mahasiswa Sendratasik ‘09)

Fisiologis

Umur 25-30 tahun, badan seksi, cantik, kulit bersih, gaya berjalan menggoda, menawan.

Psikologis

Centil, sensitive, bicaranya ceplas-ceplos, suka ngrayu

Sosiologis

Seorang pelacur, memiliki hubungan yang erat dengan warga sekitar, bekas karyawan pabrik.



Juragan diperankan M. Reyhan (Mahasiswa Sendratasik ‘06)

Fisiologis

Umur 50 tahun, kulit putih, tinggi badan 170 cm, agak gemuk, berkaca mata, bertongkat.

Psikologis

Gugup, panik, semena-mena, peka/ sensitive, takut, halusinasi, curiga.

Sosiologis

Juragan pabrik, kaya raya,berkuasa,tidak disukai rakyat, semena-mena.

Bedor diperankan Satrio B (Mahasiswa Sendratasik ‘09)

Fisiologis

Umur 60 tahun, badanya besar, agak bongkok, bicara manteb, rambut dikonde,beruban, badan kuat, kulit sawo matang.

Psikologis

Sabar, setia, penurut

Sosiologis

Abdi pabrik, masyarakat menegah kebawah

Tamu/Utusan Pabrik diperankan Lukman (Mahasiswa Sendratasik ‘08)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar