Kamis, 03 Juni 2010

Sejarah Pemanggungan Pertunjukan Lakon Léng (Oleh: Dicky Panca Aulia)

Lakon Leng ditulis oleh Bambang Widoyo SP pada tahun 1985. Sejak tahun tersebut, lakon Leng sudah pernah dipentaskan oleh beberapa kelompok teater. Diantaranya adalah Teater Gapit Solo dan Teater Cepak Gresik. Masing-masing menyuguhkan bentuk pertunjukan yang berbeda-beda. Perbedaan pertunjukan oleh masing-masing kelompok dipengaruhi olaeh kapasitas dan intepretasi pada setiap kelompok teater yang pernah menggarap lakon Leng. Berikut ulasan beberapa kelompok teater yang pernah menggarap lakon Leng, adalah sebagai berikut :

Teater Gapit Solo

Pada tahun 1985 Teater Gapit memproduksi lakon Leng. Kelompok teater ini awalnya lebih sering berpentas ke desa-desa. Menurut buku dengan judul Gapit (4 naskah kumpulan berbahasa jawa) yang diterbitkan Taman Budaya Jawa Tengah tahun1998, menerangkan bahwa pentas mereka menggunakan konsep-konsep tradisi. Pentasnya di arena terbuka, tata cahaya masih menggunakan obor. Dengan menggunakan konsep tradisi, seperti halnya saat masyarakat menikmati ludruk, ketoprak, wayang orang dan sejenisnya. Masyarakat desa banyak yang tertarik untuk menonton.

Pada tahun 1985, lakon Leng juga sempat di pentaskan oleh Teater Gapit di Gedung Monumen Pers Solo dengan penonton yang sangat terbatas dan gedung tertutup rapat. Pentas di gedung tersebut menggunakan panggung proscenium. Antara penonton dan pemain terdapat batas, pergantian seting panggung di masukan dalam adegan.

Sekitar tahun 2003 Teater Gapit mementaskan kembali lakon Leng di Arena Terbuka Taman Budaya Jawa Timur. Dengan menggunakan konsep pertunjukan yang sama pada saat pentas di Gedung Monumen Pers Solo. Bedanya terletak pada penonton yang tidak dibatasi dan bentuk panggung arena terbuka.

Lakon Leng karya Bambang Widoyo SP memang diciptakan untuk dipentaskan oleh teater Gapait, dengan sutradara Bambang Widoyo SP pula. Dengan begitu, secara otomatis segala adegannya berdasarkan yang telah tertulis dalam teks. Begitu pula dengan segala petunjuk lakon, otomatis akan di mainkan seperti apa yng telah tertulis pula. Beberapa pertunjukan lakon Leng oleh Teater Gapit di gelar pada panggung terbuka dengan konsep yang sederhana, misalnya tata cahayanya dari obor. Memang itulah yang menjadi ciri khas dari Teater Gapit.

Teater Cepak Gresik

Sekitar tahun 2005 Teater Cepak memproduksi lakon Leng dalam rangka mengikuti Festival Teater Realis se-Kabupaten Gresik yang diadakan oleh salah satu SMA swasta di kota Gresik. Menurut sutradaranya, pertunjukan ini akan dipentaskan se-realis mungkin. lakon tersebut di penggal adegannya hingga susut separuhnya. Penyusutan pada lakon berdasarkan ketentuan festifal yang memberikan batasan waktu pertunjukan, sedangkan lakon Leng merupakan lakon panjang yang membutuhkan durasi waktu hampir 2 jam. Dari video yang penulis pernah lihat, target sutradara untuk membawa pertunjukan tersebut pada bentuk teater realis nampak kurang sempurna dan detail. Tampak dari pemeran yang kurang menjiwai peran serta belum tercapainya dialog yang hidup. Beberapa pemeran belum benar-benar hafal dialog naskah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar